Minggu, 27 Januari 2013

Diklan GH-SAR Astacala Angkatan Lembah Hujan

Muhammad Catur saifudin AM - 024 - LH
Gunung Hutan (GH) dan Search and Rescue (SAR) adalah kegiatan yang terdengar sangat asyik, karena kita bebas menentukan apa saja sendiri. Perlengkapan dan logistik disiapkan hingga satu hari sebelum hari keberangkatan. Pembagian kerja dilakukan dalam hal menurunkan perlengkapan dan pembelian logistik. Tapi proses packing tidak bisa bersamaan karena saat itu ada anggota yang ada kegiatan pada waktu tertentu. Rata-rata peserta menginap di sekretariat Astacala pada hari H, agar tidak pergerakannya lebih cepat, mengingat di rencana operasi akan berangkat pada pukul 05.30 WIB. Kenyataanya ternyata baru berangkat dari sekre pada pukul 05.40 WIB karena menunggu yang masih makan. Berangkat dan naik angkot dari Radio Palasari ke Kalapa, dilanjutkan ke Ledeng, dari Ledeng naik Elf ke Jalan Cagak Subang, setelah itu dilanjutkan ke Desa Cipancar dengan angkot. Tiba di lokasi jam09.15 WIB, lebih cepat dari rencana operasi. Kemudian dilanjutkan jalan sesuai jalur yang sudah diplot sebelumnya, disana terkendala bahwa banyak jembatan yang tidak ada di peta, sehingga sempat nyasar, tidak sesuai jalurterpaksa harus kembali lagi dan mengikuti jalur yang sesuai dengan plot jalur. Sempat bingung ketika memilih jalan menuju punggungan, karena jembatannya banyak sekali dan itu sangat berbeda dengan peta yang kita plot. Pada jam12.00 kami sampai ditempat istirahat untuk makan siang di titik 06042’02” LS lebih cepat dari titik yang kita rencanakan. Setelah itu dilanjutkan dengan perjalanan menuju ke titik camp1. Perjalanan hari pertama terasa sangat melelahkan, ini dikarenakan badannya terasa kaget dan tidak melakukan latihan fisik terlebih dahulu sebelum berangkat. Pada jam15.15 kami diputuskan untuk camp karena dirasa sudah mendapat titik yang landai. Setelah sampai kami membuat camp dan api, ketika jam20.00 kami melakukan evaluasi hari ini dan brieffing untuk hari berikutnya. Kamis, 14 Juni 2012, ini adalah hari kedua, komandan hari ini adalah Catur, kami bangun jam05.00 setelah itu langsung sholat subuh dan mulai pembagian tugas, ada yang masak dan beresin tenda. Kami selesai makan dan packing jam08.40, lebih sepuluh menit dari ROP yang sudah dibuat. Pada jam yang sama kami mulai melanjutkan perjalanan ke melalui jalur yang sudah ditentukan.
Kami menuju ke puncak gunung Sunda, sempat terbuai karena memperkirakan jarak ke puncak dekat, ternyata puncak lebih tinggi lagi. Pada jam11.50 kami beristirahat di sebelum puncak Gunung Sunda hingga jam13.00 dan kami melanjutkan perjalanan ke titik camp2 yang terletak di punggungan antara Gunung Sunda dan Gunung Wayang, ya di punggungan, yang depan dan belakangnya adalah angin kencang karena angin dari arah lembahan. Jam 16.10 kami mulai membuat camp dan api, hari kedua ini camp dibuat 2 untuk 4 orang dan api tetap 1. Hingga pada jam20.00 kami melakukan evaluasi dan brieffing. Pada hari ketiga, kami bangun jam05.10 diiringi dengan dentuman suara tembakan dari tempat latihan Kopassus, kegiatan rutinan pun bersegera dilakukan, kami langsung melanjutkan dengan beres-beres camp dan memasak. Setelah makan dan packing kami melanjutkan perjalanan ke camp 3, diperjalanan kami berusaha menghemat air karena air yang dimiliki sangat terbatas. Punggungan antara Gunung Wayang dan Pasir Kukusan adalah target kami, karena disana kami akan mengambil air. Ketika sudah sampai dititik yang dimaksud kami bersegera turun dan mengambil air. Ketika mulai menuruni Pasir Kukusan kami sempat nyasar, karena punggungan yang dilewati sangat lebar sehingga cukup membingungkan dalam pengambilan jalur yang sesuai dengan yang sudah diplot. Sempat turun lama hingga hampir mencapai lembahan, dan semakin dirasa bahwa jalur yang dilewati salah, sehingga memutuskan naik lagi sampai menemukan pertigaan yang dikira salah. Jalan yang ditempuh ketika naik wah luar biasa, semak-semak layaknya memang tidak ada jalanpun dilewati hingga menemukan ertigaan. Ditempat itu, ditemukan sebuah tanda/marker yang dibuat oleh sekelompok pendaki juga, dicobalah mengikuti tanda itu dan ternyata benar, itu adalah jalur yang tepat. Makan siangpun terlewati karena memang tidak ada tempat datar yang bisa digunakan untuk memasak dan makan. Pada jam16.00 kami memutuskan untuk mencari tempat camp, ketika jam16.15 kami sudah menemukan tempat camp yang dikira cukup bisa, langsung diputuskan untuk istirahat dan mulai mendirikan camp. Hari itu adalah waktunya bivak alam, pembagian kerjapun dilakukan, ada yang bertugas cari pakis, ada yang mencarai dau pisang, ada juga yang mencari kayu untuk kerangkanya, semua langsung bergegas karena mengingat hari yang semakin sore. Sambil mulai menyusun dan membuat bivak alam, ada yang mulai mencari kayu untuk api. Pada jam20.20 kami mulai makan malam, setelah makan malam langsung evaluasi dan brieffing. Tepat pada jam21.30 kami mulai melakukan tidur kalong hingga jam22.50. setelah selesai tidur kalong, kami memutuskan untuk mlai istirahat. Hari keempat, bangun jam05.40 karena sepertinya tampak kelelahan. Semua bangun dengan penuh semangat karena berfikir bahwa hari ini akan segera sampai. Kami bergegas beres-beres dan makan,, kemudian dilanjutkan dengan trecking. Dititik yang agak landai dilakukan praktek SAR selama kurang lebih 2 jam. Setelah praktek SAR kdilanjut dengan trecking hingga ke Desa Cipancar. Dan ternyata disana kami mendapatkan tumpangan hingga menuju Jalancagak. Dari Jalancagak kami menikmati suasana angkot dengan beristirahat hingga smapai di sekre. Sungguh pengalaman GH dan SAR yang menyenangkan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar