Selasa, 11 Januari 2011

Dari Ibu Seorang Demonstran





Ibu telah merelakan kalian

Untuk berangkat demonstrasi

Karena kalian pergi menyempurnakan
Kemerdekaan negeri ini



Ya, ibu tahu, mereka tidak menggunakan gada

Atau gas airmata

Tapi langsung peluru tajam

Tapi itulah yang dihadapi

Ayah kalian almarhum
Delapan belas tahun yang lalu



Pergilah pergi, setiap pagi

Setelah dahi dan pipi kalian

Ibu ciumi

Mungkin ini pelukan penghabisan
(Ibu itu menyeka sudut-matanya)



Tetapi ingatlah, sekali lagi

Jika logam itu memang memuat nama kalian

(Ibu itu tersedu sesaat)

Ibu relakan

Tapi jangan disaat terakhir

Kauteriakkan kebencian

Atau dendam kesumat

Pada seseorang

Walaupun betapa zalimnya
Orang itu



Niatkanlah menegakkan kalimah Allah

Diatas bumi kita ini

Dengan menegakkan Keadilan

Dan kebenaran

Tanpa dendam dan kebencian

Kemudian lafazkan kesaksian pada Tuhan
Serta Rasul kita yang tercinta



Pergilah pergi

Iwa, Ida dan Hadi

Pergilah pergi
Pagi ini

(Mereka telah berpamitan dengan ibu yang tua. Beberapa saat tangannya meraba rambut mereka, dan berangkatlah mereka bertiga, tanpa menoleh lagi, tanpa kata-kata)




karya : Taufik Ismail
sumber: http://www.facebook.com/note.php?note_id=478367153505

Tidak ada komentar:

Posting Komentar